Harap membaca Panduan Keselamatan Kerja Laboratorium berikut. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro f. Belajar Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Macam-Macam Hazard (Potensi Bahaya) di Laboratorium. Bahaya-bahaya ini biasanya muncul di laboratorium penelitian klinis dan penyakit menular, tetapi mungkin juga muncul di laboratorium lain. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka diperlukan Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) maupun penyediaan sarananya. Tidak. Populasi penelitian ini adalah seluruh aktivitas dan personil yang ada di laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA. 15 No. Skripsi ini berisi tentang analisis risiko pada kegiatan Praktikum Kimia Analitik Kuantitatif di Laboratorium Kimia Metalurgi Tahun 2012. Administrative control. 11. Bahaya biologi : merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh mikroorganismeBAB 2 BAHAYA DAN RESIKO DI LABORATORIUM A. Kemudian potensi bahaya fisik antara lain, kebisingan yang berdampak pada gangguan pendengaran, penerangan yang tidak sesuai standar dan temperatur ruangan yang meningkat. Pada tahun 2016 terdapat 1903 kasusDaftar lengkap limbah B3 dapat dilihat di PP No. Kecelakaan yang Terjadi di Laboratorium dan Sumber Kecelakaan di Laboratorium (Human failture and environment failture). Menganalisa bahya risiko yang ada pada laboratorium kimiaBahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). Daftar Pustaka 64. X. Mesin, peralatan, bahan dan lain-lain. Mencegah kerugian fisik dan finansial baik dari pihak karyawan dan perusahaan 2. Bahaya kerja mencakup bahaya kimia, bahaya fisik, bahaya biologi, bahaya ergonomi, dan bahaya psikologi. Bahaya frekuensi radio dan gelombang mikro, dan f. Hasil variabel pengetahuan K3(X) dan kesadaran berprilaku K3(Y) n ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY Nilai KP pada persamaan diatas 229 10185 10416 454863 476688 464389 menunjukkan seberapa besar Sebelum dilakukan pengujian2. Bahaya Biologi pada perawat dapat disebabkan oleh infeksi nosokomial. Hasil analisis statistik diperoleh adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan bahaya fisik lingkungan kerja (p=0,000) dan adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan beban kerja (p=0,000) di. RUANG LINGKUP: Dokumen ini mencakup aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diutamakan saat berkegiatan di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik. com March 16, 2020 0 Comments. (2018) yang meneliti tentang risiko 2 Mendefinisikan Potensi Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja 3 2. di Indonesia masih tinggi. Meskipun ‘dilahirkan’ di dalam laboratorium, berlian ciptaan manusia dan berlian hasil hasil tambang bisa dibilang identik lantaran keduanya memiliki sifat optik,. Ada berbagai teknik dan strategi yang dapat membantu kita. Metode yang. Sedangkan bahaya yang bersumber dari lingkungan kerja terdiri atas bahaya fisik (pencahayaan, iklim kerja, kebisingan,getaran,radiasi), bahaya bahan bahan kimia, bahaya biologi yang berasal dari paparan bakteri, virus dan jamur, bahaya ergonomi yang berasal dari sikap tubuh yang tidak alamiah ketika bekerja dan bahaya psikologi yang diakibatkan. mengklasifikasikan hazard/bahaya dalam kategori yaitu Bahaya biologi, kimia, fisik, psikososial dan ergonomi, safety and workplace. 2013. Identifikasi bahaya fisik, kimia, mekanik, listrik dan biologi Fasilitas Potensi Risiko Bahaya fisik: Memar pada bagian kaki dan tangan(1) Bahaya mekanik: Tangan terjepit(2) Bahaya Listrik: Tersengat listrik(3) dan kebakaran(4) Bahaya fisik: Memar pada kaki dan tangan(5) Bahaya mekanik: Luka pada bagian Berhubungan dengan pelaksanaan K3 di fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu Peraturan dari Departemen lain adalah yang terkait dengan aspek radiasi. Jas laboratorium tidak boleh dipakai di luar daerah. Bahaya–bahaya (hazard) yang terkait isu higiene industri diantaranya : Bahaya fisik Bahaya timbul dari excess-nya tingkat kebisingan, radiasi non-pengion/pengion, suhu ekstrim dan pressure (tekanan) Bahaya Kimia…Bahaya dan Resiko di Rumah Sakit Bahaya dan Resiko di rumah sakit yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor biologi, fisik, kimia, fisiologi, dan psikologi dapat menyebabkan penyakit dan kecelakaan kerja, atau menjadi penyebab kecelakaan bagi pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar lingkungan rumah sakit. KERJA DI LABORATORIUMKERJA DI LABORATORIUM IPA SMA/SMK OlehOleh:: Dr. Kimia Organik, Lab. mencegah kontak antara orang dan bahaya. yakni : 1. Identifikasi bahaya yang dilaksanakan untuk menentukan rencana penerapan K3 terdiri dari faktor bahaya biologi, kimia, fisik/mekanik, Biomekanik, psikis dan dampak lingkungan B. Terdiri dari 17 kelas bahaya yaitu: 1) Mudah meledak (explosives) 2) Gas bertekanan (flammable gases) 3) Aerosol (aerosols and chemicals under pressure) 4) Gas pengoksidasi (oxidizing gases) 5) Gas bertekanan (gases under pressure) 6) Cairan mudah terbakar (flammable liquids) 7) Padatan mudah terbakar (flammable solids)Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Laboratorium Terpadu. Identifikasi Bahaya dan Risk Assessment: Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium. Data dari Bureau of Labor Statistics menyebutkan bahwa,. Kerja laboratorium tentunya melibatkan aktivitas penggunaan alat-alat laboratorium, bahan-bahan fisik, kimiawi, biologis serta prosedur kerja yang beraneka ragam. Identifikasi bahaya dengan metode hirarc diantaranya yaitu eliminasi, rekayasa ulang, substitusi, pengendalin metode kerja, pengendalian administrsi, dan pengendalin APD. Perlindungan fisik seperti alat pelindung diri merupakan langkah yang bisa diambil pada kasus ini (Sutton, 2017). Di antara syarat laboratorium yang baik adalah susunan ruangan, kondisi ruangan, kelengkapan alat-alat keselamatan, dan nomor telepon. • Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara). 2. Di laboratorium, keselamatan kerja lebih kompleks karena melibatkan berbagai bahan kimia berbahaya, zat radioaktif, dan mesin. (2019) 'Analisa Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Menggunakan Standar AS/NZS 4360:2004 Di Perusahaan Pulp&Paper. Tujuan: Mengetahui potensi bahaya kerja dan pengendalian dampak di unit produksi palm kernel crushing PT. 1/RW. Langkah Pencegahan: Menggunakan sarung tangan tahan kimia, kacamata pelindung, dan perlindungan pernapasan saat menangani asam sulfat. Identifikasi awal mengenai potensi bahaya yang ada di Laboratorium WTP bertujuan untuklaboratorium harus menentukan bagaimana mengelola bahaya (biologis, kimia, fisik) dengan penerapan strategi pengendalian risiko, yang kemudian menjadi acuan dalam perencanaan dan. Robby Gamma. Persepsikan bahwa semua bahan kimia di laboratorium adalah berbahaya, sehingga harus diperlakukan dengan tepat. docx. 7) Agar proses pengujian di Laboratorium dapat berjalan lancar. Resiko bahaya di rumah sakit tidak semuanya akan nampak kalau kita tidak dapat mengenalinya, terutama resiko bahaya biologi,. Tugas : Identifikasi Potensi Bahaya K3 di Laboratorium Kimia Fisika. Demikian prosedur keselamatan kerja pada laboratorium IPA dilengkapi gambar. Pekerja wanita akan terpapar Reproductive Hazard yang berpotensi dapat menyebabkan gangguan dan komplikasi kehamilan pada pekerja wanita. , W. Hasil variabel pengetahuan K3(X) dan kesadaran berprilaku K3(Y) n ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY Nilai KP pada persamaan diatas 229 10185 10416 454863 476688 464389 menunjukkan seberapa besar Sebelum dilakukan pengujianJenis kecelakaan kerja dapat berasal dari faktor fisik, kimiawi, biologi, psikososial maupun faal/ergonomik. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila. Bahaya Fisik. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya dan pengendalian risiko kecelakaan kerja pada pekerjaPaparan bahan kimia di tempat kerja dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan baik akut maupun jangka panjang. Tidak mematuhi prosedur keamanan. Bahaya fisik Beberapa kegiatan di laboratorium menimbulkan resiko fisik bagi petugas karena zat atau peralatan yang digunakan, seperti misalnya : a. Tahapan tersebut meliputi: 1) Penentuan sumber bahaya, tindakan bahaya atau kondisi. (2018) yang meneliti tentang risiko2. Materi K3. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan. ALAT. Berikut adalah beberapa alat pelindung diri yang umum digunakan di laboratorium: 1. Nov 15, 2023 · Bahaya dan efek kesehatan yang terkait dengan bahan beracun bergantung pada bahan tertentu yang dimaksud, rute pemaparan, dan konsentrasi bahan tersebut. Bahan Kimia yang ada di Laboratorium. di ketinggian, seperti bahaya mekanis, bahaya listrik bahaya kimiawi, bahaya fisik , dan bahaya biologis. Tidak sengaja menelan bahan kimia. Duta Paving Mandiri,. Lumpang. Mimi Lia. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. kerja di laboratorium IPA maka dapat dibuat simpulan dan. Bahaya kerja mencakup bahaya kimia, bahaya fisik, bahaya biologi, bahaya ergonomi, dan bahaya psikologi. Risiko bahaya mekanik. Bahaya fisik (kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, terpeleset, tersandung, dan jatuh) Bahaya ergonomi (posisi duduk, pekerjaan berulang-ulang, jam kerja yang lama)Request PDF | STUDI TENTANG POTENSI BAHAYA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI 2020 | Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari belum menerapkan sistem manajemen kesehatan dan. Jas laboratorium harus terbuat dari bahan katun dan sintetik seperti nilon atau terylene dengan water repellent (pori-pori kain tidak dapat ditembus oleh air). Polusi yang paling berbahaya yang dihasilkan oleh mesin motor adalah polusi udara dikarenakan zat-zat berbahaya bagi manusia yang dihasilkan dari sisa pembakaran di mesin dan dikeluarkan melalui gas buang. 2. pada Laboratorium Kimia Universitas Malaya (2001), Laboratorium Teknik pada Universitas Putra (2002) dan Laboratorium Fisika pada Universitas Kebanson (2005) (Sarifah, dkk, 2010). signifikan dari limbah berbahaya di laboratorium. Sehingga dapat disimpulkan pelaku pengelolaan limbah B3 antara lain : Penghasil Limbah B3. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi bahaya fisik dan kimia yang dapat terjadi di laboratorium formulasi serta pengendalian terhadap potensi bahaya tersebut. Di industri panas bumi (geothermal), minyak bumi dan gas, pabrik pengolahan kertas, dan pabrik petrokimia, H₂S dapat menjadi masalah yang serius dan membahayakan. Pemilik Perusahaan harus mengutamakan pada karyawan. Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. Jakarta. Keracunan bahan kimia. Cool chain vaccine 9. Gas yang mudah terbakar. 5 Klasifikasi Bahaya Fisik (2) 6 Klasifikasi Bahaya Kesehatan & Lingkungan. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. berbahaya bagi keselamatan siswa. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya berdasarkan jenis potensi bahaya fisik yang ada, yaitu: Jenis Mesin/alat yang Variabel risiko Peluang Tingkat Risiko Kegiatan digunakan. Sedangkan menurut Soehatman Ramli (2010: 68), bahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik. Keselamatan kerja di laboratorium perlu diinformasikan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium. 1 Petunjuk Umum Keselamatan Kerja di Laboratorium 1. Bahaya Fisik. Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena : o Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksanaHasil dari solusi perbaikan unsafe behavior dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) teridentifikasi 6 kejadian puncak antara lain yaitu: kebisingan ≥ 85db,. Bahaya fisik mencakup kebisingan, vibrasi, suhu lingkungan kerja yang terlalu ekstrim (terlalu panas/dingin), radiasi, dan tekanan udara. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya. Seiring perkembangan teknologi, radiasi telah merambah ke berbagai bidang khususnya kesehatan atau ilmu medik. Kimia BSC-A), Farmasi (KK. Sumber Informasi Bahaya dan Resiko di Laboratorium 23 C. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan). Kegiatan Laboratorium Kimia mempunyai risiko baik yang berasal dari faktor fisik, biologi, kimia, ergonomik dan psikososial dengan akibat dapat mengganggu. Simbol-simbol keselamatan kerja di laboratorim ditujukan untuk mempermudah kita dalam membedakan dan mengidentifikasi serta mengetahui kegunaan dan bahaya setiap zat. 3. PTSD dapat memengaruhi pekerja di lingkungan kerja. 3. Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. 15 Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia. Ada beberapa peraturan yang harus kamu patuhi jika kamu akan bekerja atau berkegiatan di laboratorium. Kondisi berbahaya (unsafe condition), yaitu yang tidak aman dari: a. Kabel Jaringan 6. Perlindungan fisik seperti alat pelindung diri merupakan langkah yang bisa diambil pada kasus ini (Sutton, 2017). 3. Ketiga, kebijakan ini merupakan praktek yang benar dalam implementasi keamanan di. 10 September 2023. Laboratorium yang menggunakan bahan radioaktif ini dapat menyebabkan paparan radiasi yang berbahaya bagi kesehatan. & Sukirman, 2008). Kecelakaan di laboratorium juga dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan laboratorium, seperti oven, mesin, atau alat-alat lainnya yang digunakan dalam kegiatan laboratorium. kapanpun termasuk di laboratorium. Tergelincir 3. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya berdasarkan jenis potensi bahaya fisik yang ada, yaitu: Jenis Kegiatan Mesin/alat yang digunakan Variabel risiko Peluang Tingkat Tindakan Hygiene di Laboratorium; Contoh tindakan hygiene di laboratorium dapat dilakukan pada diri sendiri dan pada ruangan laboratorium, yaitu : 1. Pastikan pegawai laboratoriumlainnya yang berada di area mengetahui keberadaan anak di bawah umur (Moran dan Masciangioli,2010). ada di laboratorium dan perilaku terhadap bahaya fisik dan psikologis. Jenis-jenis bahaya dalam laboratorium di antaranya adalah sebagai berikut: 1) Kebakaran, sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik, asezena, etil alkohol, etil eter dan lain-lain. Administrative control. Bahaya biologis atau mikrobiologis terdiri dari parasit (protozoa dan cacing), virus, dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam bahan pangan, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan keracunan pada manusia. Potensi bahaya di laboratorium diantaranya adalah bahaya kimia termasuk di dalamnya agen penyebab kanker (karsigonik), racun, iritan, polusi, bahan yang mudah terbakar, asam dan basa kuat, dll. Bahaya fisik (kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, terpeleset,. Sifat fisik senyawa organik seperti titik leleh, titik didih, kelarutan. Penataran Pengelolaan Laboratorium (Laboratorium Manajemen). Download Free PDF View PDF. Bukan merupakan isu 1. Contoh Soal No. 3. Alat laboratorium tidak dalam kondisi steril sehingga akan meninggalkan. Sedangkan menurut Soehatman Ramli (2010: 68), bahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik. 2. KAIDAH DASAR KESELAMATAN DI LABORATORIUM 1. Pemeliharaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Kimia. Fakultas kedokteran : USU Medan Anonim. . dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang dan sejauh ini pemeriksaan yang dilakukan sebatas pemeriksaan bakteriologis. Praktikan memahami jenis alat evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengukur kebisingan, suhu,Mengenal Bahaya Kimia. Ini meliputi pelindung mata, masker wajah, sarung tangan, jas laboratorium, sepatu keselamatan, dan perlengkapan lainnya. Hasil analisis statistik diperoleh adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan bahaya fisik lingkungan kerja (p=0,000) dan adanya hubungan antara kelelahan kerja dengan beban kerja (p=0,000) di. Seminar Nasional IENACO - 2017 ISSN: 2337 - 4349 202 IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA DAN PENGUKURAN FISIK BANGUNAN KERJA DI LABORATORIUM PLTU EMBALUT Muhammad Busyairi, Rahmatika Nurlaila, Ika MeicahayantiPengaruh Faktor Lingkungan Fisik Kerja Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerjaan:Studi Laboratorium R. Jul 20, 2022 · Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat yang Terdapat Di Dalam ObatTradisional. 78-87. Laboratorium merupakan salah satu tempat berkembangnya ilmu pengetahuan melalui berbagai praktikum, penelitian dan percobaan. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium Kimia. Mari kita bahas satu persatu 5 sifat bahaya yang bersumber dari lingkunga kerja ini;Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK) - definisi berdasarkan OHSAS 18001:2007 maupun ISO 45001:2018. apabila petugas laboratorium tidak menggunakan alat pengaman, akan semakin besar kemungkinan petugas laboratorium terinfeksi bahan berbahaya, khususnya berbagai jenis virus. Efek. Urutan prioritas kepentingan agar kegiatan praktikum di sekolah dapat berlangsung dengan baik adalah berturut-turut. Ada 4 macam ruangan yang biasanya ada sebagai satu kesatuan dari sebuah laboratorium fisika di sekolah yaitu: Ruang praktikum. risiko dan pengendalian risiko bahaya di Laboratorium Terpadu UST. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. Dalam manajemen bahaya (hazard management) dikenal lima prinsip pengendalian bahaya yang bisa digunakan secara. Sc Penerbit CV. Bahan kimia yang biasa. Bekerja di laboratorium tidak lepas dari kemungkinan bahaya dari eksperimen. 5 Rantetampang, mengungkapkan bahwa sanitasi ialah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya penyakit menular dengan. kenyataan di lapangan. 1) Resiko dari kuman-kuman patogen dari pasien (nosokomial). Dr V. masyarakat Laboratorium Jasa Uji (LJU) melayani pengujian di bidang hasil pertanian. 917 kasus kecelakaan. Untuk mengetahui macam-macam bahaya fisik. . 0 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Merupakan ide yang baik untuk menyimpan daftar periksa rumah tangga dasar untuk laboratorium untuk mengingatkan staf tentang tugas mana yang perlu dilakukan setiap hari, seperti membersihkan dan membersihkan meja, menyapu lantai, dan. peneliti/praktikan akibat bahan atau peralatan yang digunakan. Bahaya fisik di laboratorium meliputi berikut ini : Gas mampat, Kriogen tidak mudah menyala, Reaksi tekanan tinggi, Kerja vakum, menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Faktor bahaya dalam lingkungan kerja yaitu golongan fisik, kimiawi, biologis atau psikososial (Salawati, 2015). MAKALAH MANAJEMEN LAB. Daftar Pustaka 64. Sedangkan tenaga medis, perawat, bidan, petugas farmasi, petugas laboratorium dan petugas penyuluh kesehatan berperan sebagai mitra kerja. Kegiatan di laboratorium tentunya menggunakan berbagai jenis alat dan bahan kimia yang berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Bersihkan setiap hari. Faktor bahaya di lingkungan kerja meliputi faktor Kimia, Biologi, Fisika, Fisiologi dan Psikologi. 2 Diagram alur pengendalian bahaya potensial di Labotoratorium Aug 17, 2018 · Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium Kimia. 5 Manfaat Hasil Penelitian Manfaat dalam penelitian ini yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat. 1. Identifikasi Bahaya dengan Metode Preliminary Hazard Analysis (PHA) pada Bengkel/Lab.